Moevti Sharia Investor

Sakinah Berinvestasi Saham.



MOEVTI SHARIA INVESTOR

Moevti Sharia Investor is to support retail investors and traders in analyzing the Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) — helping you make investment and trading decisions that are smart, calm, and profitable. We recommend avoiding stocks marked with Notasi Khusus, highlighted in pink, as they may carry higher risk. If you find this website valuable, consider supporting us to Account number : 4180189700, Isa Anshori, Bank Syariah Indonesia. Your contribution helps us continue providing high-quality, reliable ISSI data sustainably and free. Happy Investing !

Indeks Saham Dan Istilah-Istilah Dalam Saham

By Isa Anshori - March 1, 2019


Assalamu'alaykum Sobat Moevti Sharia investor.

Jika Anda seorang investor pemula, memahami berbagai istilah dalam dunia saham sangatlah penting sebelum mulai melakukan transaksi jual beli. Berikut ini adalah beberapa istilah saham yang perlu Anda ketahui.

Indeks Saham

Indeks Saham bisa dikatakan sebagai penyaringan berkala dari ratusan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dianggap memiliki kinerja yang baik. Informasi terkait indeks saham dapat Sobat baca pada artikel ini https://issi.moevti.com/blog?title=Macam-Macam+Indeks+Saham+Indonesia

Istilah-istilah Saham

Berikut ini istilah-istilah yang umum ada di dalam dunia saham, yaitu :

Istilah Deskrispi
Perusahaan sekuritas   Perusahaan yang yang menjadi perantara antara investor dan bursa efek dalam melakukan transaksi jual beli saham. 
Bursa efek Tempat terjadinya jual beli saham. Di Indonesia di kenal dengan Bursa Efek Indonesia ( BEI ). Seorang investor tidak bisa langsung melakukan jual beli saham di Bursa Efek Indonesia, namun melalui perusahaan sekuritas sebagai perwakilan dirinya. 
Investor Orang atau lembaga yang menanamkan uangnya untuk suatu perusahaan.
Broker Pegawai dari perusahaan sekuritas yang ditunjuk untuk menjadi perantara dan penasehat investor dalam melakukan transaksi jual beli saham.
Emiten Perusahaan yang terdaftar di bursa efek. 
IPO Initial Public Offering, yaitu perusahaan yang baru pertama kali menjualkan sahamnya ke masyarakat di bursa efek.
Lot Satuan jumlah saham. Yang mana  di BEI berlaku 1 lot saham berjumlah 100 lembar saham.
Volume Jumlah lembar saham yang aktif diperdagangkan. Volume = Jumlah Lot x 100
Buy Fee Besaran prosentase biaya yang dikenakan dari total transaksi membeli saham.
Sell Fee Besaran prosentase biaya yang dikenakan dari total transaksi menjual saham.
Capital Gain Keuntungan yang diperoleh dari margin kenaikan harga saham.
Dividen Gain              Keuntungan yang diperoleh investor dari bagi hasil laba usaha yang diberikan oleh sebuah emiten kepada para investor.
Bullish Kondisi harga saham yang sedang mengalami kenaikan terus menerus dalam rentang waktu tertentu.
Bearish Kondisi harga saham yang sedang mengalami penurunan terus menerus dalam rentang waktu tertentu.
Cut Loss Tindakan menjual saham yang dilakukan oleh seorang investor dalam keadaan merugi. Tujuan cut loss adalah agar kerugian yang dialami investor tidak semakin besar.
Stock Split 1 : N Jumlah lembar saham dipecah sebanyak N kali agar harga saham lebih rendah 1/N kali daripada harga sebelumnya agar investor retail mampu membeli.
Ekuitas Kekayaan bersih yang dimiliki perusahaan.
Liabilitas Total hutang yang dimiliki perusahaan.
Earning Pendapatan yang diperoleh perusahan.
Saham beredar Total lembar saham dari suatu perusahaan yang diperjualbelikan di bursa efek.
Likuid Saham yang mudah diperjualbelikan. Ciri saham yang likuid minimal satu milyar saham yang beredar dimiliki oleh masyarakat.
Unusual Market Activity (UMA) Pergerakan naik atau turunnya harga saham secara drastis alias tidak biasa. UMA bisa disebabkan karena jual beli saham yang dilakukan oleh bandar.
Bandar Istilah yang digunakan untuk institusi atau sekelompok pelaku pasar saham yang menjual atau membeli saham dengan jumlah dana yang besar untuk menaikan/menurunkan harga saham dengan tujuan tertentu.
Auto Reject Bawah (ARB) Penolakan jual beli saham karena sudah mencapai batas bawah terendah dalam sehari.
Auto Reject Atas (ARA) Penolakan jual beli saham karena sudah mencapai batas atas tertinggi dalam sehari.

Auto Reject Bawah (ARB)

Kini, batas ARB ditetapkan sebesar -15% untuk seluruh rentang harga saham yang tercatat di Papan Utama, Papan Pengembangan, dan Papan Ekonomi Baru, serta untuk produk Exchange-Traded Fund (ETF) dan Dana Investasi Real Estat (DIRE). Peraturan ARB ini berfungsi untuk menjaga stabilitas pasar dan mencegah penurunan harga saham yang terlalu drastis.

Misalkan, saham XYZ ditutup di harga Rp 1.000, dan batas ARB-nya adalah -15%, maka harga minimum hari itu adalah: Rp 1.000 - (15%) = Rp 850 jika ada yang menjual di bawah Rp 850, order tersebut akan ditolak.

Auto Reject Atas (ARA)

ARA berfungsi untuk menjaga stabilitas pasar dan mencegah kenaikan harga saham yang terlalu drastis dalam waktu singkat, yang mungkin mengindikasikan adanya spekulasi berlebihan. 

Batas ARA berbeda-beda tergantung pada harga saham pada hari sebelumnya: 

  • Untuk harga saham di atas Rp 5.000: Batas ARA adalah 20%. 
  • Untuk harga saham di bawah Rp 200: Batas ARA adalah 35%.
  • Untuk harga saham antara Rp 200 hingga Rp 5.000: Batas ARA adalah 25%

Misalnya, jika harga saham pada penutupan kemarin adalah Rp 1.000, maka batas ARA untuk hari ini adalah 25% dari Rp 1.000, yaitu Rp 250. Jadi, harga tertinggi yang bisa dicapai saham tersebut hari ini adalah Rp 1.250. Jika ada permintaan beli di atas Rp 1.250, maka akan ditolak oleh sistem. 

Demikian penjelasan mengenai indeks saham dan istilah-istilah dalam bursa saham. Dengan pembekalan pengetahuan istilah-istilah di dalam bursa saham membantu investor atau trader pemula dalam melakukan transaksi jual-beli saham di bursa saham.

Selamat Berinvestasi Saham Syariah !